Minggu, 17 April 2016

Contoh surat perjanjian jual beli rumah

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1.      Nama                            : Rosiana Paranti
No KTP                        : 0296637367
Tempat Tgl. Lahir         : Banyumas, 12 Juni 2000
Pekerjaan                      : Manajer
Alamat                          : Karangrau,Rt03/01
                                        Banyumas

Selanjutnya disebut Pihak Pertama (Penjual)

2.      Nama                            : Efida Prasetya
No KTP                        : 009872888
Tempat Tgl. Lahir         : Banyumas, 30 Januari 2000
Pekerjaan                      :  Pengusaha
Alamat                          : Kejawar, Rt01/02
                                        Banyumas

Selanjutnya disebut Pihak Kedua (Pembeli)

Kedua belah pihak telah sepakat melakukan transaksi jual beli berupa sebuah rumah dan sebidang tanah, dengan keterangan sebagai berikut:
Luas tanah             : 8 Hektar
Alamat Rumah      : Jl. Jendral Soedirman No.10
                                 Purwokerto



Isi Perjanjian:
1.      Pihak kedua(Pembeli) membayar uang senilai Rp.  7.000.000.000,- (Tujuh Miliyar Rupiah).
2.      Pihak Pertama (Penjual) memberikan sertifikat Tanah dan Rumah kepada pihak Kedua (Pembeli).
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat, setelah dibaca, dipahami, dan dimengerti maka para pihak sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.





(Pihak Pertama)                                                                     (Pihak Kedua)



(Rosiana Paranti)                                                                   (Efida Prasetya)


contoh lembar pengesahan beserta lembar pendahuluan

LEMBAR PENGESAHAN


Laporan Kunjungan Wisata Budaya ke Monumen Yogja Kembali, Candi Prambanan, dan Museum Dirgantara telah disetujui dan disahkan pada :


Hari              :
Tanggal         :





                                                                                               Banyumas,    Januari 2016
                                                                                               Pembina



                                                                                               Drs.
                                                                                               NIP.











BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

       Kegiatan kunjungan wisata budaya adalah salah satu kegiatan sekolah yang merupakan program kerja pendidikan system ganda. Kunjungan Wisata Budaya dilaksanakan agar siswa tidak hanya memiliki pengetahuan secara abstrak yang diperoleh dari teori sekolah, tetapi lebih dari itu agar siswa benar-benar mengerti dan memahami pengetahuan nyata melalui pengamatan , wawancara dan lain-lain.
       Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengatahui keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

B.     Tujuan
Untuk membahas tentang tempat wisata yang ada di Yogyakarta menjadi tujuan kunjungan wisata budaya pada tahun ini sebagai proses pembelajaran atau pengetahuan siswa.

C.     Metode
·         Metode Interview : metode dengan wawancara pemandu yang memandu di tempat wisata yang kita kunjungi.
·         Metode Observasi : metode dengan cara mengamati.



Aku Suka Dia



Ainan Tasnem 

Aku lihat dia disana aku ingin mendekatinya
Aku coba menghampirinya lalu aku menyapa dia
Diapun membuka bicara dan aku mulai mengenalnya
Kita mulai bermain mata mulai timbul rasa bahagia
Bila dia mendekati diriku hatiku rasa sesuatu
Bila dia senyum pada diriku hatiku rasa tak menentu
Terkadang hatiku bertanya adakah dia dah berpunya
Kerana diriku berasa aku jatuh hati padanya
Aku ingin memilikinya aku ingin menjaga dia
Aku ingin mencinta dia aku ingin hidup dengannya
Bila dia mendekati diriku hatiku rasa sesuatu
Bila dia senyum pada diriku hatiku rasa tak menentu
Mungkinkah aku kan berjumpa dengannya untuk menuangkan rasa
Mungkinkah aku kan berdiam diri saja menunggu cinta darinya





kumpulan lirik laguuu

Pengertian Web


1. Pengertian
   Web adalah website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis, yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2. Fungsi Web
a.Media Promosi
b.Media Pemasaran
c.Media Informasi
d.Media Pendidikan
e.Media Komunikasi

3. Manfaat Web
>Sarana Penjualan Produk
>Mempermudah Komunikasi
>Mendatangkan Calon Konsumen
>Menjadi Sarana Publikasi
>Branding
>Kemudahan Melakukan Informasi

Kata-kata Bijak







1. Ketika Satu pintu tertutup pintu lain terbuka; namun terkadand kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang terbuka.

2. Kerendahan hati menuntun pada kekuata bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri dendiri.

3. Keingingan menusia adalah seperti koin-koin kecil yang dibawanya dalam sebuah kantong. Semakin banyak yang dimiliki akan semakin memberatkan.







Thank You Sobat
#Semoga bermanfaat yahh

Minggu, 10 April 2016

Filling Sistem Nomor

  1. Pengertian
Nomor adalah serangkaian angka tertentu yang dipergunakan untuk memberi tanda urutan pada suatu benda atau hal, misalnya nomor urut faktur, nomor urut surat keluar atau masuk, nomor urut absensi, nomor pendaftaran, nomor rumah dan sebagainya.
Angka (numeral) adalah tanda, simbol, lambang tertulis untuk menyatakan suatu bilangan tertentu. Filing sistem nomor adalah tata cara menyusun arsip-arsip dengan mempergunakan urutan angka – angka sebagai pedoman untuk mengaturnya.

  1. Macam-macam Filing Sistem Nomor
Filing Sistem Nomor dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Sistem Numeric Agenda
  2. Sistem Nomor Persepuluh

  1. Filing Sistem Numeric (Filing Sistem Deretan) Agenda adalah tata cara penyimpanan arsip dengan mempergunakan nomor agenda surat masuk/keluar sebagai pedoman dalam penyusunannya. Semua surat yang akan disimpan harus dicatat terlebih dahalu dalam buku arsip. Buku arsip adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat semua arsip-arsip yang akan disimpan. Buku arsip berfungsi sebagai pedoman dalam penyimpanan atau penataan dengan mempergunakan sistem numeric agenda. Bagian-bagian dalam buku arsip. Bagian-bagian dalam buku arsip terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut:
    1. Nomor Urut
    2. Tanggal Surat
    3. Tanggal Penerimaan Surat
    4. Nomor Surat
    5. Asal/Tujuan surat
    6. Isi Surat
    7. Keterangan
  1. Filing sistem Nomor terdiri dari :
    1. Filing menurut Nomor urut
(Serial Numeric Filing)
  1. Filing menurut dua nomor terakhir
(Terminal Digit)
  1. Filing menurut tiga nomor terakhir
  1. Filing menurut Nomor Urut/agenda (Serial Numeric Filing).
Dalam sistem ini arsip-arsip yang akan disimpan diberi urutan nomor 1, 2, 3 dan selanjutnya sampai nomor-nomor yang lebih besar. Urutan nomor diambil dari buku arsip.
Prosedur penyimpanan arsip menurut nomor urut adalah sebagai berikut:
  1. Mengadakan pemeriksaan untuk mengetahui apakah arsip sudah boleh disimpan atau tidak.
  2. Membukukan/mencatat arsip yang akan disimpan ke dalam buku arsip
  3. Memberi kode pada arsip
  4. Memberi kode folder. Folder diberi kode angka yang diambil berdasarkan urutan nomor pada buku arsip.
  5. Menyimpan Arsip.
  1. Filing Menurut Dua Nomor Terakhir (Terminal Digit)
Terminal Digit Filing berarti arsip-arsip yang dibuat dan diterima oleh suatu instansi yang memiliki dua nomor terakhir yang sama disimpan pada tempat yang sama. Untuk menemukan kode laci, guide, dan folder urutan nomor arsip harus diindeks terlebih dahulu. Yang dimaksud mengindeks dalam terminal digit adalah menguraikan kode arsip menjadi tiga unit, setiap unit terdiri dari dua angka, mulai dari angka paling kanan (belakang).
Prosedur Penyimpanan Arsip Menurut Terminal Digit
  1. Meneliti Arsip
  2. Membukukan/mencabut arsip yang akan disimpan dalam buku arsip
  3. Memberi kode arsip. Kode diambil dari urutan nomor pada buku arsip
  4. Mengindeks kode arsip. Dalam terminal digit mengindeks berarti menguraikan kode arsip menjadi tiga unit untuk mengetahui : nomor laci, nomor guide dan nomor folder.
Contoh cara mengindeks kode arsip:
Nomor kode arsipUnit 3Unit 2Unit 1
7000007
10000010
117000117
2999002999
213999213999
  1. Menyimpan arsip
Contoh penyimpanan arsip:
Nomor Kode ArsipDisimpan dalam
Folder NomorDibelakang Guide NomorLaci Nomor
7000700-09
10001010-19
117011710-19
2999299990-99
41310131010-19
  1. Filing Menurut Tiga Nomor Terakhir
Filing Menurut Tiga Nomor Terakhir biasanya penggolongan angka menjadi 3 bagian, yaitu bagian pertama, tiga angka kedua dan tiga angka ketiga dibaca kanan kearah kiri.
Prosedur penyimpanan dalam filing menurut tiga nomor terakhir adalah sebagai berikut:
  1. Meneliti arsip
  2. Membukukan
  3. Mengindeks
Contoh mengindeks
Kode ArsipTiga Angka KetigaTiga angka KeduaTiga Angka Pertama
1000000001
35000000035
99000000099
200000000200
1000000001000
11246000011246
  1.  Di dalam sistem nomor ada 4 macam
    1.    Sistem nomor menurut Dewey (Sistem Desimal / Klasifikasi)
         Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor yang ditetapkan untuk surat yang    bersangkutan.
    Yang diperlukan dalam sistem ini adalah
    a.    Perlengkapan yang diperlukan :
    -       Filling cabinet
    -       Guide
    -       Folder
    b.   Daftar klasifikasi nomor
    c.    Kartu kendali
    Dalam klasifikasi, nomor adalah daftar yang memuat semua kegiatan / masalah yang terdapat dalam kantor. Setiap masalah diberi nomor tertentu.
    Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu
    -       Pembagian utama, memuat kegiatan / masalah pokok dari kantor
    -    Pembagian pembantu, memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian utama
    -    Pembagian kecil memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian pembantu.
    Guna daftar klasifikasi adalah
    -       Sebagai pedoman pemberian kode surat
    -       Sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan menyusun tempat penyimpanan surat
    Uraian guide, folder, dan surat dalam filling cabinet
    -       Dalam setiap laci filling cabinet diperlukan 10 guide
    -       Dibelakang setiap guide ditempatkan 10 folder
    -       Surat yang terbaru dalam setiap folder ditempatkan paling depan
    Cara penyimpanan surat
    -       Surat dibaca lebih dahulu untuk mengetahui permasalahannya
    -       Memberi kode surat
    -       Mencatat surat kedalam kartu kendali
    -       Mencatat surat pada kartu indeks
    -       Menyimpan surat
    -       Penyusunan surat dalam folder setiap surat yang baru selalu ditempatkan di urutan paling depan
    -       Menyimpan kartu kendali
    2.    Sistem nomor menurut Terminal Digit
         Didalam sistem ini kode penyimpanan dan kode penemuan kembali surat memakai sistem penyimpanan menurut teminal digit, yaitu sistem penyimpanan berdasarkan pada nomor urut dalam buku arsip.
         Dalam sistem ini yang perlu dipersiapkan adalah
    -       Perlengkapan untuk tempat penyimpanan surat yang terdiri atas; filling cabinet 10 laci, guide (setiap laci 10 guide), dan folder (setiap guide 10 folder)
    -       Kartu kendali; yang digunakan dalam sistem ini sama dengan kartu kendali yang digunakan dalam sistem lain. Yang berbeda disini adalah mengindeks nomor kode untuk keperluan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
    -       Cara mengindeks nomor kode sebagai berikut
    a.    Dua angka dari belakang sebagai unit 1, yaitu menunjukkan nomor laci dan nomor guide
    b.    Satu angka setelah unit 1 sebagai unit 2 yaitu menunjukkan nomor folder
    c.    Sisa seluruh angka sesudah unit 2 sebagai unit 3 yaitu menunjukkan surat yang kesekian dalam folder
    -       Cara penyimpanan surat; surat dengan nomor kode 55317, berarti surat tersebut disimpan dalam laci 10-19, dibelakang guide 17, didalam folder nomor 3, surat yang ke 55.
    3.    Sistem Nomor Middle Digit
         Sistem ini merupakan kombinasi dari Sistem Nomor Decimal Dewey dan Sistem Nomor Terminal Digit. Yang dijadikan kode laci dan guide adalah dua angka yang berada di tengah, sedangkan dua angka yang berada di depannya menunjukkan kode map, kemudian dua angka yang berada dibelakangnya menunjukkan urutan surat yang kesekian didalam map. Dalam sistem ini kode angka harus berjumlah enam, sehingga terdapat dua angka ditengah, dua angka di depan dan dua angka dibelakang. Seandainya angka kode kurang dari enam maka harus ditambahkan angka nol di depannya sampai berjumlah enam angkla. Cara penyimpanannya sama dengan Sistem Nomor Terminal Digit.
    4.    Sistem nomor Soundex (phonetic system)
         Sistem Soundex adalah sistem penyimpanan warkat berdasarkan pengelompokan nama dan tulisannya atau bunyi pengucapannya hampir bersamaan. Dalam sistem ini nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri dari 1 huruf dan 3 angka.
         Susunan penyimpanannya adalah menurut abjad yang diikuti urutan nomor.
Hasil gambar untuk filing sistem nomorHasil gambar untuk filing sistem nomor